Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena bus telolet telah menarik perhatian banyak orang di Indonesia, bahkan hingga ke mancanegara. Istilah ini mengacu pada suara klakson unik yang biasa digunakan oleh kebanyakan bus pariwisata di Indonesia, yang menghasilkan nada “telolet”.

Peristiwa yang dulu viral pada tahun 2016 yang lau kembali jadi incaran para penikmat telolet. Bus yang memakai klakson telolet atau dikenal dengan basuri ini kadang membunyikan telolet ketika akan masuk atau keluar dari terminal. Suara bus telolet ini telah menjadi semacam hiburan tersendiri bagi masyarakat, terutama bagi para penggemar bus atau yang lebih dikenal dengan sebutan bus mania.

Sejarah Singkat Fenomena Bus Telolet

Sejarah singkat tentang bus telolet menjadi viral yakni awalnya ketika pemilik PO bus pariwisata melihat bus di Arab menggunakan klakson dengan nada tersebut, yang berfungsi untuk mengusir unta atau binatang di jalan. Dengan suara yang relatif keras membuat binatang pergi dan menjauh dari jalan raya.

Fenomena telolet bus menjadi viral karena para penggemar bus yang menunggu di pinggir jalan untuk mendengarkan klakson unik ini. Mereka akan memanggil “Om Telolet Om” kepada supir bus yang lewat, meminta mereka untuk membunyikan klakson tersebut. Dalam waktu singkat, aktivitas ini menjadi viral di media sosial, dengan banyak video yang memperlihatkan kegembiraan anak-anak dan orang dewasa ketika mendengar suara klakson telolet.

Baca Juga:  Tips Daftar Mudik Gratis Bus, Pas untuk Menghemat THR Lebaran

Mengapa Klakson Bus Telolet Begitu Populer?

Ada beberapa alasan mengapa klakson bus telolet begitu populer. Pertama, suara “telolet” yang khas dan berirama ini memberikan sensasi tersendiri yang unik dan menghibur. Banyak orang merasa senang dan tertawa ketika mendengarnya, karena suara tersebut mengingatkan mereka pada kenangan perjalanan liburan atau sekadar menciptakan kegembiraan sesaat.

Kedua, klakson bus telolet telah menjadi semacam identitas bagi bus-bus pariwisata di Indonesia. Suara ini menjadi daya tarik tersendiri yang membedakan bus pariwisata dari kendaraan lain di jalan. Beberapa PO bus pariwisata bahkan memasang klakson telolet sebagai bagian dari strategi pemasaran mereka, dengan tujuan menarik perhatian penumpang dan masyarakat umum. Demikian pula PO bus Sewa Bus Jogja juga tak mau ketinggalan trend ini karena berguna untuk menarik minat pelanggan.

Ketiga, fenomena ini menunjukkan bagaimana media sosial dapat mempercepat penyebaran budaya dan tren. Dalam era digital, hal-hal kecil dan sederhana dapat dengan mudah menjadi viral, terutama ketika didukung oleh komunitas yang antusias dan kreatif.

Baca Juga:  Kecelakaan Bus Pariwisata di Pekalongan: Dampak dan Penyebabnya

Bus Pariwisata dan Klakson Bus Telolet

Tidak dapat dipungkiri bahwa klakson bus telolet menjadi ciri khas bus pariwisata di Indonesia. Para sopir bus sering kali memanfaatkan momen ini untuk berinteraksi dengan penggemar di jalan, membunyikan klakson telolet saat diminta. Hal ini tidak hanya membuat perjalanan lebih menyenangkan bagi para penumpang, tetapi juga menciptakan hubungan yang unik antara sopir bus dan masyarakat di sepanjang perjalanan.

Beberapa PO bus pariwisata bahkan mengadakan kompetisi klakson bus telolet, di mana mereka berusaha menciptakan variasi nada dan irama yang lebih kreatif untuk menghibur penumpang dan penggemar. Kompetisi klakson bus telolet sering kali menjadi sorotan dalam acara-acara komunitas bus mania, dan menjadi salah satu cara untuk menjaga semangat persaudaraan di antara para penggemar.

Dampak Sosial dan Budaya dari Bus Telolet

Fenomena bus telolet telah melampaui sekadar menjadi hiburan. Ini juga menciptakan dampak sosial dan budaya yang cukup signifikan. Misalnya, kegiatan menunggu telolet bus di pinggir jalan untuk mendengarkan klakson bus telolet telah menjadi bentuk rekreasi bagi banyak orang, terutama di kalangan anak-anak dan remaja. Selain itu, fenomena bus telolet ini juga memperlihatkan betapa kuatnya pengaruh budaya pop dan media sosial dalam membentuk tren dan gaya hidup masyarakat.

Baca Juga:  Rating Bus Pariwisata untuk Mengurangi Kecelakaan Lalin

Di sisi lain, fenomena ini juga menimbulkan perdebatan mengenai keselamatan di jalan raya. Beberapa pihak khawatir bahwa aktivitas ini dapat mengganggu konsentrasi sopir bus dan meningkatkan risiko kecelakaan. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengutamakan keselamatan saat menikmati fenomena ini.

Fenomena “Bus Telolet” adalah contoh menarik bagaimana budaya dan hiburan dapat berkembang dari hal-hal sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Klakson telolet tidak hanya menjadi suara yang khas dari telolet bus pariwisata, tetapi juga menjadi bagian dari identitas budaya yang mempersatukan orang-orang melalui kegembiraan dan nostalgia. Bagi para penggemar bus, suara telolet adalah lebih dari sekadar klakson; itu adalah simbol dari perjalanan, kebersamaan, dan kenangan indah di jalan raya Indonesia.

Semoga fenomena telolet bus  ini terus menjadi bagian dari budaya pop Indonesia yang unik, namun tetap diiringi dengan kesadaran akan keselamatan dan ketertiban di jalan raya. Jika Anda mau menikmati sensasi berada di dalam bus telolet, maka bisa memakai jasa www.sewabusjogja.co.id tentu akan menjadi pengalaman perjalanan Anda yang mengesankan.

Untuk lebih lengkapnya silahkan kunjungi laman situs kami di https://sewabusjogja.co.id/