Jika berbicara tentang Kabupaten Klaten, yang pertama kali terlintas di pikiran kita adalah Candi Prambanan dan legenda roro jonggrang. Tapi tahukah anda bukan hanya ada candi prambanan di kabupaten Klaten. Masih banyak candi peninggalan sejarah di kabupaten klaten. Diantaranya adalah candi plaosan, candi sewu dan candi merak.

Candi Merak berlokasi do Desa Karangnongko, kevamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, Jawa tengah.Nama Merak berasal dari asal usul ditemukannya Candi ini, dimana dahulu saat ditemukan terdapat banyak sarang burung merak di sekitar candi tersebut. Candi Merak adalah komplek candi yang terdiri dari sebuah candi induk yang menghadap ke tiga candi perwara. Candi perwara merupakan  candi kecil pelengkap di kompleks percandian. Candi Merak memiliki luas sekitar kurang lebih 1000 m2. Berdasarkan arca- arca pantheon  yang masih tersisa di Candi ini, dapat dikatakan bahwa Candi merak mrupakan Candi agaman Hindu. Terdapat 3 arca yang masih tersisa, yaitu arca Ganeca, Yoni dan Durga Mahisasuramardhini.

Baca Juga:  Tips Yang Wajib Diketahui Saat Kamu Mabuk di Dalam Bus Pariwisata

Arca Ganeca adalah arca berbentuk manusia dengan kepala gajah. Sedangkan arca Durga Mahisasuramardhini berasla dari gabungan beberapa  kata yaitu Durga, Mahisa, Asura, dan Mardhini. Arca Dewi Durga memeilili cirri dengan banyak tangan,dengan jumlah antara 8 – 16, Sedangkan  arca Yoni  memiliki bentuk bujur sangkar dan umumnya memilki tonjolan di salah satu sisinya.

Hingga saat ini, Candi perwara pada kompleks candi merakmasih belum berhasil di rekonstruksi dan masih dalam keadaan runtuh. Sedangkan candi Induk sudah selesai di rekonstruksi. Jika anda masuk kealam candi induk, anada akan dapat melihat  interior candi.Candi ini memiliki beberapa relief dengan gambar naga, kura-kura dan lembu.

Sejarah Candi Merak

Hingga saat ini, masih belum diketahui secara pasti siapapendiri Candi Merak ini. Namun jika dilihat dari bentuk seni bangunan, relief, ornament dan gaya pengarcaannya Candi Merak  di perkirakan didirikan sekitar abad IX – X masehi yang pada masa itu adalah masa kerajaan Mataram Kuno. Candi merak memiliki ukuran yang lebih kecil dari Candi – candi lain yang ada Kabupaten Klaten. Namun, candi ini memiliki keindahan yang tak kalah menarik dari candi – candi yang lain. Suasana alamnya yang berlatar belakang persawahan juga menciptakan pemandangan indah yang tidak akan rugi jika dijadikan spot foto pagi para wisatawan.

Baca Juga:  Museum Kaliasa Dieng: Mengungkap Keajaiban dan Sejarah Dieng Plateau

Biaya Masuk Candi Merak

Jika anda ingin memasuki kompleks candi ni, anda cukup menyiapkan uang sebesar Rp.10.000 saja untuk satu orang.  Anda juga bisa menggunakan jasa guide dan mengambil foto di area candi, anda akan  dikenakan biaya tambahan sebersar Rp 10.000,00. Hanya saja karena Candi ini masih belum selesa di rekonstruksi dan masih banyak masyarakat yang belum mengetahui lokasi ini, pengembangan fasilitas dan kelengkapanya pun masih sangat minim.Fasilitasnya masih sangat mini. Di candi ni, tidak terdapat lahan parker yang cukup dan resmi, belum adanya toilet juga menjadi kendala dan pertimbangan bagi wisatawan yang ingin mengunjungi tempat ini. Sehingga ketika anda membuthkan toilet, anda harus pergi kerumah warga sekitar untuk menumpang. Meskipun dengan segala keterbatasan fasilitas di  Candi Merak, lokasi wisata ini  dikunjungi sekitar 60 pengunjung setiap bulannya. Tak hanya itu cand merak juga merupakan bangunan sejarah yang hingga saat ini masih menjadi tempat penelitiain.

Baca Juga:  Menginap dengan Kenyamanan: Pilihan Hotel Ideal untuk Liburan Anda di Jogja

Bagaimana? Apa anda tertarik untuk mengunjnungi Candi ini? Jika iya, segeralah hubungi Happy Tour untuk memasukkan lokasi ini pada tujuan paket wisata anda. Bisa hubungi Happy Bus, jika anda hanya membutuhkan transportasi menuju kesana.