Minuman pereda mabuk perjalanan dapat dilakukan untuk mengatasi berbagai keluhan, seperti mual, muntah, dan sakit kepala, sebelum memulai atau saat perjalanan mudik lebaran. Selain meredakan gejala, cara menghilangkan pusing dan mual setelah mabuk perjalanan juga bisa membantu Anda kembali beraktivitas dengan normal.

Perjalanan jauh oleh para perantauan selama mudik lebaran memerlukan banyak persiapan, supaya mudik bisa terasa nyaman. Makanya, kondisi kesehatan tubuh merupakan sesuatu yang fundamental untuk menjadi perhatian sebelum mudik. Salah satu masalah yang biasa terjadi ketika mudik Lebaran yakni mabuk perjalanan. Walaupun masalah yang tak berbahaya, namun bisa menyebabkan rasa tidak nyaman seperti pusing, mual, dan muntah.

Mabuk perjalanan dapat terjadi akibat kinerja otak dan fungsi tubuh tidak berjalan selaras. Efek mabuk perjalanan ini awalnya bermula dengan adanya rasa pusing dan mual. Bila tidak ditangani dengan cepat-cepat, mabuk perjalanan bisa memicu muntah, badan terasa lemas, sakit kepala, perasaan gelisah, dan nyeri ulu hati.

Penyebab Mabuk Perjalanan

Penyebab mabuk perjalanan disebabkan karena kondisi saat tubuh seseorang menjadi tak nyaman ketika dalam perjalanan, perjalanan memakai transportasi darat, laut maupun udara. Semua orang dapat mengalami mabuk perjalanan, dari golongan anak kecil, remaja, orang dewasa, ibu hamil, maupun orang tua. Tanda-tanda dari gejala mabuk perjalanan biasanya yaitu pusing, mual, dan muntah saat di perjalanan.

Baca Juga:  Tips Liburan Bersama Anak-Anak

Terjadinya mabuk perjalanan itu karena proses kerja otak tidak dapat menangkap informasi yang diterima dari fungsi telinga, hidung, dan mata. Penyebab mabuk perjalanan bisa terjadi juga akibat adanya perseteruan antara panca indra tubuh seseorang. Hal demikian terkadang dapat terjadi ketika saat menyusuri jalan yang naik turun maupun berkelok-kelok.

Di samping hal tersebut, penyebab mabuk kendaraan juga bisa terjadi karena beragam faktor, yakni :

  • Membaca buku atau bermain handphone saat kendaraan sedang melaju.
  • Migrain.
  • Memiliki riwayat/keturunan mabuk perjalanan.
  • Vertigo.
  • Memiliki gangguan pada telinga bagian dalam.
  • Mengalami perubahan hormonal karena kehamilan, menstruasi, maupun penggunaan pil KB.

Minuman Pereda Mabuk Perjalanan

Minuman agar tidak mabuk perjalanan merupakan salah satu cara menghilangkan pusing dan mual setelah mabuk perjalanan. Penyebab mabuk perjalanan bisa terjadi karena beberapa faktor. Misalnya saat mengalami dehidrasi, dan kondisi kendaraan yang sempit untuk bergerak sebab harus berdiam diri saat perjalanan sampai ke tempat tujuan.

Gejala mabuk perjalanan bisa mengakibatkan lemas, dehidrasi, sakit kepala, sampai mual-mual. Adapun cara mengatasi mabuk perjalanan seperti menghindari makan berat sebelum melakukan perjalanan.

Baca Juga:  Cara Mengatasi Kemacetan: Ini Dia Peran Bus yang Pariwisata

Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi minuman pereda mabuk perjalanan, seperti:

1. Air putih

Saat melakukan perjalanan jauh dengan menggunakan kendaraan misalnya memakai kapal, pesawat, dan mobil bisa menjadi sebab tubuh menjadi kehilangan air atau dehidrasi karena udara menjadi kering, suhu sekeliling yang tak tetap, atau kegiatan fisik secara berlebihan. Di samping dapat mengembalikan dehidrasi pada tubuh, minum air putih juga dapat mengurangi kemungkinan mabuk perjalanan, dan menjadikan mudik Lebaran terasa lebih nyaman.

Oleh sebab itu, dianjurkan untuk siap sedia minum air putih paling tidak dua jam sekali ketika dalam perjalanan. Selain minum air putih, cara mengatasi mabuk perjalanan juga dapat Anda awali dengan cara membaca doa agar tidak mabuk perjalanan.

2. Air kelapa

Kandungan yang terdapat pada air kelapa yaitu natrium, kalium, dan elektrolit lainnya yang berfungsi sebagai minuman pereda mabuk perjalanan. Air kelapa bisa membantu menambah dan mengembalikan kondisi tubuh di samping menghilangkan haus. Air kelapa mempunyai efek yang sama dengan minuman olahraga untuk mengembalikan ion-ion tubuh yang hilang. Minuman pereda mabuk yang aman dikonsumsi ialah air kelapa karena air kelapa mengandung elektrolit alami sehingga dapat menjaga cairan dalam tubuh. Kandungan glukosa dan fruktosa juga bisa menambah energi untuk tubuh saat sedang mual akibat mabuk perjalanan sehingga tubuh tidak merasa lemas lagi.

Baca Juga:  Menciptakan Bus Pariwisata Aman: Kolaborasi Korlantas dan Menhub

3. Jahe

Rekomendasi minuman pereda mabuk perjalanan kedua yang bisa mengatasi mabuk perjalanan adalah jahe. Jahe yaitu salah satu bahan alami yang sudah terkenal sebagai minuman pereda mabuk perjalanan seperti mual, pusing, dan muntah.

Jahe juga dapat membuat perut menjadi hangat karena mempunyai sifat anti mual dan anti pusing. Untuk dapat mengkonsumsi jahe, Anda perlu menyiapkan alat parut dan rebus parutan jahe tersebut sebelum Anda minum.

4. Jeruk nipis

Kandungan sitrat dan vitamin C yang terdapat pada jeruk nipis bisa mengurangi rasa mual pada perut dan mengembalikan ion-ion tubuh yang hilang. Walaupun demikian, menjadi perhatian untuk Anda bahwasanya kandungan asam yang terdapat pada jeruk nipis relatif tinggi, sehingga bisa menjadikan iritasi pada lambung. Oleh sebab itu, alangkah baiknya untuk tidak terlalu banyak mengkonsumsi jeruk nipis.

5. Jeruk

Buah jeruk banyak mengandung vitamin C, yang berfungsi untuk mempercepat proses metabolisme tubuh. Supaya hasil efeknya lebih baik, sebaiknya tidak menjadikan sebagai jus. Cara yang efektif yakni kupas kulit jeruk kemudian langsung makan. Jangan mengkonsumsi minuman jus jeruk yang sudah dalam bentuk kemasan karena terdapat pemanis buatan, sehingga dapat mengakibatkan kadar gula darah menjadi naik.

Itulah rekomendasi minuman pereda mabuk perjalanan saat melakukan mudik lebaran.

Penting untuk menjadi peringatan bahwa beberapa minuman pereda mabuk perjalanan untuk mengatasi mabuk perjalanan sebenarnya tidak benar-benar dapat menyembuhkan gejala mabuk sepenuhnya. Akan tetapi hanya sebagai salah satu cara mengatasi mabuk perjalanan.

Hal demikian, bisa menjadi kesimpulan bahwasanya satu-satunya cara menghilangkan pusing dan mual setelah mabuk perjalanan yakni waktu. Kondisi tubuh secara sendiri nantinya akan menjadi normal kembali seiring waktu berjalan.